Cara Salah Memakai Shampo bisa Menimbulkan Ketombe .
Umumnya mengira memakai shampa akan baik bagi rambut, namun jika cara
menggunakan shampo tersebut salah akan menyebabkan ketombe. Dibawah ini
adalah penjelasan agar shampo tidak menyebabkan ketombe.
Entah
karena pengaruh iklan atau pendapat dari teman, pria maupun wanita kerap
mengganti-ganti merek shampo. Disebut-sebut kebiasaan ini 'mengundang'
ketombe untuk datang. Nah, bagaimana dokter menanggapi informasi ini?
"Kulit
kepala memang bisa menjadi teriritasi dan kering saat menggunakan
shampo yang tidak tepat, baik jenis maupun frekuensinya yang terlalu
sering. Mengganti shampo disarankan saat kondisi kulit kepala dan rambut
kita berubah, baik karena gaya hidup maupun usia," terang dr Eddy
Karta, SpKK, dokter spesialis kulit dan kelamin di EDMO Clinic Jakarta,
kepada detikHealth, dan ditulis pada Rabu (30/4/2014).
Menurut dr
Eddy, kulit kepala yang mengelupas dan menjadi ketombe di seluruh kepala
merupakan penyakit radang. Yang paling umum adalah radang kelenjar
minyak. Ketombe biasanya juga disebabkan oleh pertumbuhan berlebih dari
ragi berbahaya. Pada beberapa orang, ragi tersebut akan memakan kelenjar
minyak di bawah kulit kepala dan sel kulit mati pada kulit kepala, yang
dapat menyebabkan sel-sel kulit menumpahkan limbah berupa serpihan
putih yang disebut ketombe.
Untuk mengatasinya, Anda bisa rutin
menggunakan shampo anti-ketombe. Shampo jenis ini mengandung anti-jamur
yang dapat bermanfaat. Tapi ingat, penggunaannya harus secara rutin dan
jangan berganti-ganti.
Keramas setiap hari memang kerap
menimbulkan kekhawatiran akan mengelupas minyak alami dari kulit kepala
dan dapat menyebabkan iritasi. Tetapi bagi orang yang telah memiliki
ketombe, jarang keramas akan justru memperburuk kondisi kulit kepalanya.
Hal
ini terjadi karena akan ada lebih banyak minyak dan sel kulit mati yang
menumpuk di kulit kepala yang terus dimakan oleh ragi dan jamur. Jika
rambut Anda kasar, keramas setiap hari mungkin akan menyebabkan rambut
mudah rapuh, sehingga gunakan juga kondisioner yang diformulasikan untuk
rambut berketombe. Selain dapat mengendalikan ketombe, juga dapat
melembutkan rambut yang kasar.
"Jika tidak sembuh maka sebaiknya
diperiksa karena mungkin membutuhkan perawatan yang lebih menyeluruh dan
dicari kemungkinan menderita penyakit lain, misalnya psoriasis, yang
mempunyai gejala mirip ketombe," lanjut dr Eddy.
Sebagai tambahan
informasi, diet tinggi lemak jenuh dan lemak trans dapat menyebabkan
kelenjar sebaceous menghasilkan lebih banyak minyak, yang pada akhirnya
membuat pertumbuhan ketombe menjadi lebih parah.
Hindari makan
makanan berlemak dan perbanyaklah konsumsi buah-buahan dan sayuran yang
mengandung vitamin seng dan B yang mampu mengontrol produksi minyak.
Pertimbangkan juga untuk mengonsumsi makanan probiotik seperti yoghurt,
yang mengandung bakteri menguntungkan untuk memerangi pertumbuhan
berlebih dari ragi.
Demikian tadi uraian mengenai
Cara Salah Memakai Shampo bisa Menimbulkan Ketombe . Semoga informasi ini dapat berguna bagi anda yang memiliki ketombe atau yang mempunyai kebiasaan berganti-ganti shampo.